TEKNOLOGI PERKANTORAN
oFFICE LAYOUT
- A. Definisi/Pengertian Tata Ruang Kantor
Arti
tata ruang kantor adalah pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat
perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat yang tepat, sehingga
pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman, leluasa dan bebas untuk bergerak,
sehingga tercapai efesiensi kerja.
B.
Tujuan Pengaturan Tata Ruang
a.
Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena prosedur kerja dapat
dipersingkat.
b.
Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
c.
memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efesien.
d.
Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan
menemui suatu bagian tertentu, atau oleh suara bising lainnya.
e.
Menciptakan kenyamanan bekerja bagi para pegawai.
f.
Memberikan kesan yang baik terhadap para pengunjung.
g.
Mengusahakan adanya keleluasaan bagi :
1) Gerakan pegawai yang sedang bekerja.
2) Kemungkinan pemanfaatan ruangan bagi keperluan
lain pada waktu tertentu.
3) Kemungkinan perkembangan dan perluasan
kegiatan dikemudian hari.
C.
Manfaat Tata Ruang Kantor
1.
mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif.
2.
Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai.
3.
Memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan.
4.
Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada.
5.
Meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
6.
Mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan dengan
melakukan perencanaan layout yang
fleksibel.
D.
Asas-asas Pokok Tata Ruang Kantor
Seorang
ahli tata ruang pabrik Richard Muther merumuskan enam asas pokok tata ruang
pabrik, yaitu :
1.
Asas jarak terpendek
Dengan
tidak mengabaikan hal-hal khusus, proses penyelesaian pekerjaan diusahakan
untuk menempuh jarang yang sependek-pendeknya. Garis lurus antara dua titik
adalah jarak yang terpendek. Dalam menyusun tempat kerja dan menempatkan
alat-alat hendaknya asas ini dijalankan sejauh mungkin.
2.
Asas rangkaian kerja
Dengan
tidak mengabaikan hal-hal khusus, para pegawai dan alat-alat kantor ditempatkan
menurut rangkaian yang sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan. Jarak
terpendek tercapai jika para pekerja atau alat-alat ditaruh berderetan menurut
urutan proses penyelesaian pekerjaan. Setiap langkah untuk menyelesaiakan
pekerjaan hendaknya bergerak majum sedapat mungkin tidak ada gerak mundur atau
menyilang.
3.
Asas mengenai penggunaan segenap ruangan
Seluruh
ruang yang ada dipergunakan sepenuhnya sehingga tida ada ruang yang dibiarkan
tidak terpakai. Ruang itu tidak hanya berupa luas lantai saja, tetapi juga
ruangan yang bertikal ke atas maupun ke bawah.
4.
Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja
Dengan
tidak mengabaikan hal-hal khusus, memungkinkan adanya perubahan atau penyusunan
kembali.
5.
Asas integrasi kegiatan
Tata
ruang dan peralatan kantor harus mengintegrasikan kegiatan antar dan inter
bagian yang ada dalam organisasi.
6.
Asas keamanan dan kepusasan kerja bagi pegawai
Tata
ruang dan peralatan kantor harus membuat pegawai dapat berkerja secara aman,
nyaman, dan puas.
Apabila
diperlukan dapat dirubah dengan mudah, misalnya tata ruang kantor terpaksa
dirubah, karena :
1.
Perubahan proses kerja/prosedur kerja kantor
2.
Penemuan teknologi baru, dan lain-lain.
E.
Penyusunan Tata Ruang Kantor
Pada
dasarnya, dikenal adanya 4 macam tata ruang kantor, yaitu :
1.Tata
Ruang Kantor Tertutup/Berkamar
Yang
dimaksud dengan Tata Ruang Kantor Berkamar adalah ruangan untuk bekerja yang
dipisahkan atau dibagi dalam kamar-kamar kerja atau ruangan yang dipisahkan
oleh tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu.
a.
Keuntungan tata ruang kantor berkamar adalah :
1)
Konsentrasi kerja lebih terjamin
2)
Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi baik
dari segi pembicaraan, dokumen-dokumn, atau asset perusahaan yang berharga..
3)
Untuk menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu terpelihara adanya
kewibawaan pejabat/pimpinan.
4)
Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab atas
ruangan dan merasa ikut memiliki.
5)
Dapat lebih menghargai tamu.
b.
Kerugian tata ruang kantor berkamar adalah :
1)
Komunikasi langsung antar pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan untuk
mengadakan komunikasi menjadi berkurang.
2)
Diperlukan biaya yang lebih besar untuk biaya pemeliharaan ruangan, pengaturan
penerangan dan biaya peralatan lainnya.
3)
Pemakaian ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan
organisasi.
4)
Mempersulit pengawasan.
5)
Memerlukan ruangan yang luas.
2.
Tata Ruang Kantor Terbuka
Yang
dimaksud dengan Tata Ruang Kantor Terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja
yang ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama diruangan
tersebut tanpa dipisahkan oleh penyekat.
a.
Keuntungan tata ruang kantor terbuka
1)
Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya, udara, pengaturan warna dan dekorasi
2)
Luwes atau fleksibel apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak memerlukan
biaya tinggi
3)
Mudah untuk mengadakan hubungan langsung, pengawasan, penyeragaman kerja dan
pembagian peralatan kerja.
4)
Biaya lebih hemat atau murah untuk pemeliharaan : ruangan kerja, penggunaan
kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon dan lain-lainnya.
5)
Memudahkan penempatan, penggunaan, dan perawatan peralatan kerja.
6)
Memudahkan komunikasi dan koordinasi kerja antarpegawai baik.
7)
Menghemat penggunaan penerangan dan peralatan kerja.
b.
Kerugian tata ruang kantor terbuka
1)
Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan
2)
Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi
3)
Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas
4)
Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan
5)
Kemungkinan nampak adanya tumpukan-tumpukan berkas atau kertas dan peralatan
kerja lainnya, sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang baik.
6)
Memerlukan air conditioning untuk mengurangi debu dan pendingin udar
serta air cleaner untuk mengurangi bau.
3.
Tata Ruang Kantor Berpanorama
Yang
dimaksud dengan Tata Kantor Berpanorama adalah ruangan untuk bekerja yang
dihiasi oleh taman, dekorasi dan lainnya. Bentuk ruangan kantor berhias ini
mengusahakan agar lingkungan ruangan perkantoran nampak seperti pemandangan
alam terbuka dan benar-benar merupakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan dan
ekonomis dalam pemanfaatan ruangan.
a.
Keuntungan tata ruang kantor berhias atau berpanorama :
1)
Para pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja
2)
Ketegangan syaraf dapat berkurang atau dihindarkan
3)
Kebisingan dan kegaduhan dapat berkurang atau dihindarkan
4)
Produktivitas kerja dapat meningkat, pekerjaan dilaksanakan dengan efesien
sehingga tujuan organisasi dapat mudah dicapai
b.
Kerugian tata ruang kantor berhias atau bertaman/berpanorama :
1)
Biaya cukup tinggi untuk mengadakan taman dan dekorasi lainnya.
2)
Biaya pemeliharaan tinggi
3)
Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah
4.
Tata Ruang Kantor Gabungan
Tata
ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor berkamar,
tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor berhias. Tata ruang gabunagn
ini perlu dipertimbangkan karena ketiga bentuk tata ruang mempunyai keuntungan
dan kerugian yang ada, dapat diciptakan tata ruang kantor gabungan
Apabila
ditinjau dari ruang lingkup kantor, tata ruang kantor dapat dibedakan dalam
beberapa bagian, sebagai berikut :
- Tata ruang pribadi (private office)
Tata
ruang pribadi digunakan untuk berbagai alasan seperti prestis dan status.
Misalnya ruang atasan. Selain itu, pegawai memerlukan private office apabila
membutuhkan ruangan yang sepi untuk berkonsentrasi dalam pekerjaan atau pegawai
yang bekerja dengan menggunakan alat-alat atau material yang mahal sehingga
memerlukan ruangan tersendiri.
- Tata ruang antarbagian
1)
General office area
General
office area lebih banyak disukai daripada private office area. Hal tersebut
dilakukan jika :
a)
Biaya membuat private area dirasakan lebih mahal.
b)
Membutuhkan kemudahan dalam pengawasan secara langsung terhadap bawahan.
c)
Suatu saat dimungkinkan adanya perubahan lay out.
d)
Tidak ingin disulitkan oleh pengaturan penerangan, sirkulasi udara, alat
komunikasi, meubel, furniture.
e)
Keterkaitan pekerjaan pelayanan terhadap administrasi tinggi.
f)
Adanya asas kebersamaan yang cukup tinggi dan memudahkan bottom up decision
making.
2)
Private office area
Misalnya
ruang rapat atau ruang konferensi, ruang tamu, ruang pelahan.
3)
Service area
Biasanya
merupakan tempat yang kotor atau berisik. Misalnya : ruang dapur, café, ruang
foto kopi, ruang percetakan, dan toilet.
4)
Storage area
Storage
area digunakan untuk menyimpan barang. Misalnya : ruang penyimpanan bahan
mentah, barang setangah jadi, dan barang jadi serta ruang arsip.
F.
Lingkungan (Fisik) Kantor
Dasar-dasar
Penentuan Tempat sebuah kantor antara lain :
1.
Cahaya/penerangan
Penerangan
kantor yang optimal berguna untuk :
a.
Meningkatkan produktivitas kerja
b.
Meningkatkan mutu kerja
c.
Mengurangi terjadinya kesalahan
d.
Mengurangi ketegangan/kerusakan mata
e.
Mengurangi rasa lelah
f.
Meningkatkan semangat kerja pegawai
g.
Memberikan citra yang baik bagi perusahaan
2.
Warna
Warna
|
Jarak
|
Temperatur
|
Efek Psikis
|
1.
Putih
|
Netral
|
Dingin
|
Ketenangan
|
2. Biru
|
Jauh
|
Dingin/sejuk
|
Keleluasaan, ketenteraman
|
3.
Hijau
|
Jauh
|
Sangat dingin/netral
|
Menyenangkan
|
4.
Merah
|
Dekat
|
Panas
|
Merangsang kegembiraan dan kegiatan
kerja, tetapi bisa juga mengganggu.
|
5.
Oranye
|
Sangat dekat
|
Sangat hangat
|
Merangsang
|
6.
Kuning
|
Dekat
|
Hangat
|
Merangsang riang gembira, melenyapkan
perasaan tertekan.
|
7.
Coklat
|
Sangat dekat
|
Netral
|
Merangsang
|
8. Ungu
|
Sangat dekat
|
Dingin
|
Agresif
|
9.
Hitam
|
Sangat dekat
|
Panas (menyerap cahaya besar)
|
Agresif, menangkutkan, mengganggu,
menolak.
|
3.
Udara
Udara
dalam hal ini ditinjau dari :
a.
Suhu/temperatur
b.
Kelembaban
c.
Sirkulasi/ventilasi
d.
Kebersihan
Dengan
terpenuhinya kualitas dan kuantitas udaara yang baik maka akan memberikan
keuntungan yang banyak bagi kantor, antara lain :
a.
Meningkatkan produktivitas kerja
b.
Meningkatkan mutu kerja kantor
c.
Menjaga kesehatan pegawai
d.
Meningkatkan semangat kerja
e.
Menimbulkan kesan yang menyenangkan bagi para tamu
4.
Bunyi/suara
Menurut
Moekjizat (1995:144), pengaruh suara yang gaduh adalah :
a.
Gangguan mental dan saraf pegawai.
b.
Kesulitan mengadakan keonsentrasi, mengurangi hasil, kesalahan, kesalahan lebih
banyak, kesulitan menggunakan telepon dan ketidak hadiran yang lebih banyak.
c.
Kelelahan yang bertambah dan semangat kerja pegawai yang berkurang.
Adapun
cara-cara yang dilakukan untuk mengurangi kebisingan tersebut, antara lain :
a.
Membuat teknik konstruksi bangunan yang efektif
b.
Menggunakan peralatan kantor yang tidak menimbulkan suara bising
c.
Menggunakan material penyerap suara yang diletakkan pada dinding, jendela atau
lantai yang menyerap dan mengisolasi suara
d.
Menjauhkan peralatan yang menimbulkan suara bising
G.
STANDAR TATA RUANG KANTOR
Menurut
Quibel (2001:59), standar ruangan kantor seperti di bawah ini :
Minimum
Space Guideliness
Individual rooms
|
Space requirements
|
Top-level executives
Middle level executives
Supervisors
Office employees
Modular workstation
Conference room
Reception room
Main corridor
Secondary corridor
Cross aisles (every 25-30 feet/
kurang lebih 7-9m)
|
425 square feet (± 39 m2)
350 square feet (± 32 m2)
200 square feet (± 18 m2)
75-100 square feet (± 7 m2)
100 square feet (± 9 m2)
25 square feet (± 2 m2 per
orang)
35 square feet (± 3 m2 per
orang)
6-8 feet wide (± 2 m lebarnya)
4-5 square feet (± 1,5 m lebarnya)
3-4 square feet (±1 m lebarnya)
|
|
|
H.
Penataan Ulang Terhadap Ruang Kantor
Penataan
ulang perlu dilakukan setiap kantor karena timbulnya berbagai masalah atau
perubahan. Masalah atau perubahan tersebut diantaranya :
1.
Lay out yang sudah ada menimbulkan hambatan bagi pegawai dalam melakukan
pekerjaan.
2.
Adanya keluhan dari pegawai yang disebabkan kondisi lingkungan fisik tempat
kerja.
3.
Mulai menurunnya citra perusahaan di mata pelanggan atau tamu perusahaan.
4.
Organisasi yang semakin berkembang membuat struktur organisasi lebih kompleks
sehingga job description yang semakin banyak membutuhkan lebih banyak pegawai
baru untuk mendudukinya.
5.
Tata ruang yang sudah ada perlu disegarkan kembali sehingga tidak kotor dan
monoton/menimbulkan kebosanan.